Komponen wine terdiri dari : Daging buah anggur, Kulit buah anggur, Biji anggur, Batang anggur.
Sedangkan faktor faktor yang mempengaruhi kualitas wine adalah : Letak geografis, Jenis tanah, Cuaca, Buah anggur, Cara fermentasi
Menurut typenya wine dibedakan menjadi empat, yaitu ;
1. STILL WINE
A. Red Wine
yaitu wine yang dihasilkan dari proses fermentasi anggur merah yang menyertakan kulit dan biji dari buah anggur tersebut. Jenis nya yang umum dikenal antara lain:Cabernet sauvignon, Cabernet Franc, Merlot, Pinot Noir, Shiraz, Sangiovese, Nebbiolo, Petit Verdot, Mourvedre, Gamay, Zinfandel, Tempranillo, Dolcette, Pinot Meunier, Malbec dan Grenache.
Proses pembuatan red wine melelui beberapa tahap :
1. Vintage / masa panen
2. Crushing
3. Add yeast ( penambahan ragi untuk fermentasi)
4. Fermentasi ( komponen anggur direndam untuk extract warna, rasa dan tannin, selama 2 minggu)
5. Pressing (wine diperas , lalu kulit, batang , dan biji di buang)
6. Second fermentation / Malolatisc fermentation yaitu wine di simpan dalam oak barrel untuk menambah rasa dan membentuk karakter wine tersebut selama 8-24 bulan)
7. Filter dan finishing.
8. Bottling.
B. White Wine
Proses pembuatan red wine melelui beberapa tahap :
1. Vintage / masa panen
2. Crushing
3. Add yeast ( penambahan ragi untuk fermentasi)
4. Fermentasi ( komponen anggur direndam untuk extract warna, rasa dan tannin, selama 2 minggu)
5. Pressing (wine diperas , lalu kulit, batang , dan biji di buang)
6. Second fermentation / Malolatisc fermentation yaitu wine di simpan dalam oak barrel untuk menambah rasa dan membentuk karakter wine tersebut selama 8-24 bulan)
7. Filter dan finishing.
8. Bottling.
B. White Wine
Wine yang dihasilkan dari proses fermentasi anggur putih tanpa menyertakan kulit dan biji dari buah anggur tersebut. Jenis anggur putih antara lain : Chardoanay, Riesling, Semillion, Chenin Blanc, Sauvignon Blanc, Gewurztraminer, Pinot Gris / Grigio, Viognier, Scheurebe, Muscat, dan Aligote. Proses Pembuatan white wine : vintage/masa panen, crushing, add yeast, fermentation (4 bulan), Storage ( wine disimpan ), Filtering and finishing, dan bottling.
C. Rose Wine
C. Rose Wine
Wine yang terbuat dari anggur merah ini mengikutsertakan kulit anggur tersebut dalam proses fermentasi untuk periode waktu yang pendek, biasanya 2-3 jam sebelum akhirnya dipisahkan . Sentuhan dari kulit anggur merah yang singkat ini memberikan warna merah lembut muda pada wine ini. Dan ini juga menjadi sebab mengapa rose wine ini kurang memiliki bodi dan karakter dibanding kebanyakan red wine. Rose wine yang paling baik kebanyakan berasal dari daerah Tavel-Rhone Perancis.
D. Dessert Wine
Wine yang terbuat dari anggur putih yang proses fermentasinya belum selesai, yang mana gula dari anggur tersebut belum sepenuhnya terpakai oleh ragi. Sehingga kadar gulanya tinggi dan alkoholnya rendah. Dan buah yang dipakai hanya yang sudah matang sekali.
Ada 3 cara umum yang digunakan untuk membuat dessert wine :
1. Botrytis atau Noble Rot.
D. Dessert Wine
Wine yang terbuat dari anggur putih yang proses fermentasinya belum selesai, yang mana gula dari anggur tersebut belum sepenuhnya terpakai oleh ragi. Sehingga kadar gulanya tinggi dan alkoholnya rendah. Dan buah yang dipakai hanya yang sudah matang sekali.
Ada 3 cara umum yang digunakan untuk membuat dessert wine :
1. Botrytis atau Noble Rot.
Anggur tersebut terserang dengan satu macam fungus/hama (Botrytis Cinerea). Fungus ini akan membuat anggur tersebut kering dan manis.
2. Late Harvest
2. Late Harvest
Anggur tersebut ditinggal matang dipohon, tetapi tidak terserang fungus dan wine ini tidak semanis dari botrytis atau ice wine.
3. Ice Wine
3. Ice Wine
Ice Wine diperlukan iklim yang dingin, buah anggurnya dibiarkan membeku di pohon dan dipetik dalam suhu yang rendah (-20 derajat celcius). Karena faktor ini, ice wine yang bagus menjadi mahal harganya.
2. SPARKLING WINE
Wine yang mengandung karbon dioksida yang mana berasal dari fermentasi kedua dimana ragi dan gula dimasukkan kedalam botol dan ditutup. Sparkling wine umumnya terbuat dari campuran anggur merah dan anggur putih. Grape yang dipakai untuk membuat sparkling wine umumnya antara lain : Chardonay, Pinot Noir, dan Pinot Meunier.
Kita akan temukan label-label champagne yang menyatakan kandungan gulanya/tingkatan manisnya seperti di bawah ini :
Extra Brut : Sangat kering ( 0.6% gula / liter)
Brut : Kering ( 1.2% – 1.5% gula/liter )
Extra Sec : Cukup kering ( 2% gula/liter )
Sec : Sedikit manis ( 3.5% gula/liter )
Demi Sec : Cukup manis ( 5% gula/liter )
Doux : Manis ( 7% gula/liter )
Champagne adalah sparkling wine, tapi tidak semua sparkling wine itu champagne. Proses pembuatan sparkling wine ada tiga macam cara, yaitu :
1. Traditional Method
Cara ini dipakai di daerah champagne dan beberapa premium sparkling dari negara negara lain . Cara ini adalah methode yang paling lama ( 2-10 tahun ) dan dapat memberi rasa yang kompleks dan berkualitas tinggi. Step-stepnya :
Anggur dipetik/dipanen.
Buah di pressing.
Penambahan ragi/yeast ( untuk fermentasi pertama yang menghasilkan alkohol).
Base wine ( wine ini masih still wine, belum mengandung busa ).
Blending ( Base wine dicampur untuk mendapatkan karakter yang diinginkan ).
Fermentasi kedua ( Campuran base wine tersebut di tambah gula dan ragi di dalam botol untuk membuat busa ).
Remuage ( Proses pengumpulan ragi ).
Disgorgement and dosage ( Proses pembuatan ragi dan penambahan liquer ).
Bottling ( Dalam botol yang sama dengan fermentasi kedua ).
2. Transfer Methode
Transfer methode membuat sparkling wine yang berkualitas bagus tapi tidak memakan waktu yang lama (3-10 bulan) dan ongkos. Step-stepnya :
Panen
Pressing
Add yeast
Base Wine
Blending
Second fermentation
Transfer ( Wine dipindahkan ke dalam pressure tank untuk dicampur dan ditambah dengan liquer )
Filter
Bottling ( Dalam botol yang lain dari yang di 2nd fermentation )
3. Carbonation Methode
Proses ini paling cepat (3 bulan) dan cost yang efisien. Stepnya :
Panen
Pressing
Add Yeast
Base wine
Blending
Filter dan transfer ke pressure tanks ( Campuran base diberi gas karbondioksida di dalam stainless steel tank untuk membuat busa )
Filter
Bottling
Extra Brut : Sangat kering ( 0.6% gula / liter)
Brut : Kering ( 1.2% – 1.5% gula/liter )
Extra Sec : Cukup kering ( 2% gula/liter )
Sec : Sedikit manis ( 3.5% gula/liter )
Demi Sec : Cukup manis ( 5% gula/liter )
Doux : Manis ( 7% gula/liter )
Champagne adalah sparkling wine, tapi tidak semua sparkling wine itu champagne. Proses pembuatan sparkling wine ada tiga macam cara, yaitu :
1. Traditional Method
Cara ini dipakai di daerah champagne dan beberapa premium sparkling dari negara negara lain . Cara ini adalah methode yang paling lama ( 2-10 tahun ) dan dapat memberi rasa yang kompleks dan berkualitas tinggi. Step-stepnya :
Anggur dipetik/dipanen.
Buah di pressing.
Penambahan ragi/yeast ( untuk fermentasi pertama yang menghasilkan alkohol).
Base wine ( wine ini masih still wine, belum mengandung busa ).
Blending ( Base wine dicampur untuk mendapatkan karakter yang diinginkan ).
Fermentasi kedua ( Campuran base wine tersebut di tambah gula dan ragi di dalam botol untuk membuat busa ).
Remuage ( Proses pengumpulan ragi ).
Disgorgement and dosage ( Proses pembuatan ragi dan penambahan liquer ).
Bottling ( Dalam botol yang sama dengan fermentasi kedua ).
2. Transfer Methode
Transfer methode membuat sparkling wine yang berkualitas bagus tapi tidak memakan waktu yang lama (3-10 bulan) dan ongkos. Step-stepnya :
Panen
Pressing
Add yeast
Base Wine
Blending
Second fermentation
Transfer ( Wine dipindahkan ke dalam pressure tank untuk dicampur dan ditambah dengan liquer )
Filter
Bottling ( Dalam botol yang lain dari yang di 2nd fermentation )
3. Carbonation Methode
Proses ini paling cepat (3 bulan) dan cost yang efisien. Stepnya :
Panen
Pressing
Add Yeast
Base wine
Blending
Filter dan transfer ke pressure tanks ( Campuran base diberi gas karbondioksida di dalam stainless steel tank untuk membuat busa )
Filter
Bottling
3. FORTIFIED WINE
Wine yang mengandung tingkat alkohol yang lebih tinggi, yang dibuat dengan cara menambah spirit anggur atau brandy kedalaam wine. Alkohol yang terkandung biasanya sekitar 21% atau lebih. Jenis dari fortified wine adalah :
PORT adalah fortified wine yang kadar gulanya tinggi/manis. Beberapa jenis port antara lain : Vintage Port, Tawny Port, Ruby Port, dan White Port.
Sherry, yaitu fortified wine yang terbuat dari anggur lokal yang di aging ke dalam tong kayu oak, tetapi tidak sampai penuh supaya menimbulkan buih ragi, lalu di beri brandy untuk meningkatkan kadar alkoholnya. Jenis-jenisnya antara lain ; Fino, Manzanilla, Amontillado, Oloroso, dan Amoroso.
PORT adalah fortified wine yang kadar gulanya tinggi/manis. Beberapa jenis port antara lain : Vintage Port, Tawny Port, Ruby Port, dan White Port.
Sherry, yaitu fortified wine yang terbuat dari anggur lokal yang di aging ke dalam tong kayu oak, tetapi tidak sampai penuh supaya menimbulkan buih ragi, lalu di beri brandy untuk meningkatkan kadar alkoholnya. Jenis-jenisnya antara lain ; Fino, Manzanilla, Amontillado, Oloroso, dan Amoroso.
Minuman beralkohol yang terbuat dari wine yang di tambah dengan brandy dan direndam dengan tumbuh-tumbuhan obat, akar-akaran, bunga-bungaan, dan kupasan kulit buah. Jenisnya antara lain adalah Vermouth ( dry and sweet ), Bitters, dan Anises.
GRADE WINE MENURUT NEGARANYA :
Perancis :
A.O.C : Appellation d’Origine Controle.
VDQS : Vins Delimites de Qualite Superiur.
VDP : Vin De Pays.
VDT : Vin De Table.
Italia :
DOCG : Denominazione diOrigine Controllata Garanita.
DOC : Denominazione diOrigine Controllata.
VDT : Vini Da Tavolla
Chilli :
Grand Reserva
Reserva
Portugal :
DOC : Denominacao de Origem Controllada
IPR : Indicacao de Provinicia Regulamentada
VR : Vinho Regional
VM : Vinhos de Massa
GRADE WINE MENURUT NEGARANYA :
Perancis :
A.O.C : Appellation d’Origine Controle.
VDQS : Vins Delimites de Qualite Superiur.
VDP : Vin De Pays.
VDT : Vin De Table.
Italia :
DOCG : Denominazione diOrigine Controllata Garanita.
DOC : Denominazione diOrigine Controllata.
VDT : Vini Da Tavolla
Chilli :
Grand Reserva
Reserva
Portugal :
DOC : Denominacao de Origem Controllada
IPR : Indicacao de Provinicia Regulamentada
VR : Vinho Regional
VM : Vinhos de Massa
No comments:
Post a Comment